Perpusnas Semarakkan Kampanye “Read Me a Book” ASEAN

Perpusnas Semarakkan Kampanye “Read Me a Book” ASEAN

Perpusnas Semarakkan Kampanye “Read Me a Book” ASEAN

Medan Merdeka Selatan, Jakarta–Read Me a Book adalah program pembudayaan gemar membaca dengan lantang kepada anak usia dini atau usia sekolah. Read Me a Book diinisiasi oleh National for Children and Young Adults (NLCY) Korea Selatan. Gagasan ini kemudian dikampanyekan serentak di sembilan negara di kawasan ASEAN mulai 15 April sampai 23 April 2020.

Di Indonesia, penyelenggaraan Read Me A Book digawangi khusus oleh Perpustakaan Nasional. Pembekalan (bimtek) langsung dilakukan kepada 100 pustakawan terpilih yang dimentori oleh Rosi Setiawan dari Read Aloud Indonesia. Read me a book adalah program pembudayaan kegemaran membaca dengan cara read aloud (baca lantang) kepada anak usia dini (sekolah).

Pada pembukaan kampanye Read Me a Book Indonesia, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando berkesempatan membacakan buku cerita kepada siswa-siswi SDIT Permata Madina, Bogor. Kisah Nabi Ibrahim dan Musa disampaikan dengan cara atraktif dan komunikatif. Para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi cerita. Menariknya, seluruh siswa antusias mengikuti, dan pertanyaan yang diberikan cukup kritis, misal tujuan dibangun perpustakaan dan darimana buku atau naskah langka berasal.

Setelah itu, puluhan siswa SDIT Permata Madina  dibagi menjadi lima kelompok dan kembali mendapatkan cerita menarik berbagai judul dari para pustakawan Perpusnas, Hikmah Nurida,  Arlin, Atis, dan Fitri Ramadhani.

 

Reportase : Elsa Tuasamu

Fotografer: Radhitya Purnama